Minggu, 05 Mei 2013

Hakusenkan Love Story (2S ver.)


Part 1
          Dia memang sangat berkharisma, tak heran jika banyak gadis yang ingin menjadi pacarnya. Sikapnya yang dingin dan jarang tersenyum menambah keistimewaan dirinya. Belum lagi tubuhnya yang atlerik dan jabatannya sebagai ketua club Aikido. Ya dia adalah Takahashi Sinichi, salah satu cowok idaman di SMA Hakusenkan sekaligus cucu dari pemilik sekolah ini.
Setiap sore dia dan anggota clubnya akan berlari mengelilingi lapangan outdoor untuk pemanasan. Dan setiap hati juga aku selalu menyempatkan diri untuk melihatnya.
          Oh ya, perkenalkan namaku Saito Shiorin biasa di panggil Shion. Aku hanya siswa biasa yang menjabat ketua OSIS di Hakusenkan. Entah sejak kapan aku selalu meperhatikan Shin, tapi yang pasti setiap berhadapan dengannya pasti ada perasaan aneh di diriku. Padahal aku tidak pernah sekalipun berbicara dengannya.


Hah…hari ini begitu melelahkan, banyak berkas - berkas yang harus di selesaikan untuk persiapan festival 3 bulan lagi. Gara - gara ini aku harus rela telat makan siang dan terjebak di ruan OSIS selama berjam - jam, eh…tapi ini kan memang tugasku jadi harus terima.

Brakkk!
“Shiiiiooooooonnn!!”

Ah, aku kenal suara teriakan nyaring ini, pasti dia. Dengan wajah bete kualihkan perhatiannku ke pintu masuk.

“Asuka, sudah ku bilang kalau masuk jangan mendobrak pintu”

“hehehe…sudah kebiasaan, pintu itu ngalangin sih. Oh ini, aku bawakan kotak bekal makan siangmu. Ayo makan bersama!”, ucapnya sambil menarikku untuk duduk di sofa. Aku hanya menggelengkan kepala melihat kelakuannya.

“Makasih ya, udah bawain bekalku”

“Itulah gunanya teman, saling membantu. Lagian kamu dari tadi belum makan kan, ngerjain berkas – berkas festival. Sudah jangan ngobrol terus, ayo makan. Nyam…”, ucap Asuka sambil memasukkan makanan ke mulutnya,

Yasudah…saatnya makan. Perkenalkan teman yang ini bernama Yamashita Asuka, kau bisa memanggilnya asuka. Dia sahabatku mulai dari kecil dan sama - sama bersekolah disini. Asuka adalah anak seorang pengusaha kayu eksport terbaik yang cukup terkenal. Aku berteman dengan dia sejak aku menemukannya yang sedang menangis sendirian di taman bermain. Aku tidak akan bercerita alasan dia menangis karena pasti akan panjang. Asuka juga termasuk anggota OSIS, dia menjabat sebagai sekretaris.

Saat sedang makan (asik melamun), Asuka memanggilku.“Shion, sudah tau belum pembagian patner buat darmawisata minggu depan?”, tanya asuka.

“Bagaimana aku tau, kan aku disini dari tadi”, balasku sambil memainkan makananku.

“Oh ya, ku beri tau kamu sepatner dengan Shinichi. Kyaaaa…asik kan. Dengan cowok idamanmu itu lho”, Asuka berkat sambil menggodaku. Sial….

“APA?! Aku sepatner dengan Shinichi? Tak mungkin”, ucapku mengelak. Pasti banyak gadis yang ingin sepatner dengan dia kan.

“eh…aku tidak bohong. Tadi di kelas saat pembagian, banyak gadis - gadis centil yang ingin dengan dia. Dia capek dengerin permintaan mereka, mungkin karena kamu salah satu gadis yang gak ada saat itu dan yang paling normal jadinya dia meminta sensei agar kamu berpasangan dengan dia. Sensei menyetujuinya.”, jelas Asuka.

“Aduh, aku bisa di bantai penggemarnya kalau gini”

“Ya! Pasti Shinichi ngelindungin kamu kok, tadi dia sudah ku ancam buat jagain kamu. Kalau kamu kenapa-napa kubantai dia!”,  Asuka berkata dengan wajah berapi-api.

“Semoga saja”, ucapku pasrah.


Entah kenapa saat aku mulai memasuki kelas, banyak tatapan membunuh dari para gadis yang di tujukan kepadaku. Tatapannya itu lho seperti ingin mecincangku sekarang juga. Hiiiiiii….

“Asuka kenapa gadis-gadis itu melihatku dengan begitu menakutkan?” bisikku ke Asuka setelah duduk di bangku.

“Aaa…mungkin gara-gara kamu berpasangan dengan Shinichi, mereka tidak terima. Sudah jangan di pikirin, mereka itu iri sama kamu”, jelas Asuka cuek.

“o..o..oke”

SRAKKK!
Tiba-tiba ada yang membuka pintu kelas dengan keras. Karena berisik ku tolehkan kepalaku. Deg…ternyata Shinichi, di ikuti Jun. Lho, kenapa merka berjalan ke arahku?

“Saito…darmawisata minggu depan kau berpasangan denganku”, ucap Shin setelah berada di hadapanku,

“eh…i..iya”, balasku gugup karena ini pertama aku berbicara dengan dia.

“Hey, tak usah tegang begitu. Shinichi gak bakal melahapmu kok”, ucap Jun dengan sedikit bercanda. Ya, Yamamoto Jun adalah sahabat karib Shinichi setauku.

“Kalian jangan coba-coba melakukan hal berbahaya ke Saito, kalu tidak kalian tanggung akibatnya”, ucapan menusuk Shinichi membuat gadis-gadis di kelasku menjadi berwajah pucat. Setelah berkata seperti itu, di mendekat ke arahku.

“siap-siap saja kamu”, bisik Shinichi di telingaku. Setelah melakukan hal itu, dia langsung berbalik menuju bangkunya.

Kyaa…jantungku berdetak cepat sekarang. Iisshh… gara-gara dia, eh tapi tunggu. Apa 
maksudnya dengan kata siap-siap?! Huwaa…apa yang bakal terjadi denganku? Omo…..

Tbc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar